Pemain kreatif seperti Thom Haye memerlukan tandem yang bisa memainkan peran gelandang bertahan seperti Rodri dan Palhinha yang fungsinya adalah menjaga keseimbangan antar lini serta membuat pergerakan Thom Haye lebih bebas dalam menyuplai bola ke para pemain depan.
Selain itu kehadiran gelandang bertahan juga akan membuat kinerja para bek tengah di belakangnya dan juga para pemain wingback di sampingnya menjadi lebih ringan yang membuat mode ofensif dan defensif dapat dilakukan secara optimal dan efisien.
Ivar Jenner, Rachmat Irianto, dan Marc Klok adalah deretan para pemain timnas yang bisa memainkan posisi gelandang bertahan, namun nama-nama tadi memang belum dianggap mencapai level permainan yang cukup untuk melawan tim-tim besar.
Jordi Amat sebetulnya bisa dicoba untuk menjadi seorang gelandang bertahan ketimbang dipasang menjadi bek tengah untuk saat ini karena ia memiliki kemampuan passing serta intuisi bertahan yang cukup baik yang akan sangat klop jika di duetkan dengan Haye di lini tengah.
Selain Amat, Asnawi pun juga bisa dicoba untuk posisi ini mengingat dalam beberapa pertandingan untuk klub yang ia bela ia cukup mahir memainkan peran tersebut.
Namun sayangnya, STY masih lumayan 'kekeuh' dengan kombinasi Haye-Ivar atau Haye-Nathan di banyak pertandingan, yang harapannya adalah semoga STY mau lebih bereksperimen untuk posisi yang satu ini sehingga timnas tidak akan ketergantungan pada satu atau dua orang saja.
Opsi lain untuk posisi gelandang bertahan adalah menaturalisasi pemain keturunan Indonesia, Jairo Riedewald. Mantan punggawa Crystal Palace yang kini merumput bersama Royal Antwerp di Liga Belgia adalah gelandang bertahan yang sudah sangat berpengalaman dan boleh jadi bisa jadi solusi cepat untuk FIFA Matchday yang akan datang. Menurut beberapa kabar yang beredar, Jairo kini sudah semakin dekat untuk membela timnas Indonesia.
Untuk lini belakang sendiri, materi pemain yang dimiliki Indonesia sudah lebih dari cukup dan berpengalaman. Hilgers, Idzes, Hubner, dan Ridho boleh jadi akan saling bertukar-tukar tempat tergantung kombinasi yang diinginkan STY.
Untuk sisi wingback sendiri, Indonesia akan kedatangan Kevin Diks yang merupakan pemain Grade A keturunan Indonesia yang bermain untuk FC Copenhagen di Denmark dan bermain sebagai bek kanan. Tentunya kehadirannya akan menambah persaingan di posisi yang sama yang sudah ditempati oleh Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh. Di sisi kiri, Calvin Verdonk akan tetap jadi yang utama dengan Shayne dan Arhan menjadi pelapisnya.
Kemudian, beralih dari segi pemain, catatan berikutnya terletak di rotasi STY saat melawan China yang sebenarnya tidak perlu dilakukan mengingat pertandingan tersebut adalah pertandingan yang penting. "Never Change the Winning Team" rasa-rasanya adalah ungkapan yang tepat untuk ini.
Dari perubahan nama pemain hingga penempatan pemain tidak sesuai dengan posisi terkuat mereka membuat timnas harus membayar mahal dengan kekalahan 2-0 saat melawan China kemarin.