Tidak sampai disitu, media-media luar negeri pun juga menyayangkan kinerja wasit dan bahkan akun-akun sepakbola populer dunia seperti 433 dan Insta Troll Football juga ikut meramaikan dengan postingan kreatif yang menunjukan pertanyaan berapakah 90+6 yang mengacu pada penambahan waktu yang tidak wajar yang dilakukan oleh Ahmed Al-Kaf.Â
PSSI pun langsung tanggap mengirim surat ke AFC mengenai kinerja wait Ahmed Al Kaf di pertandingan antara Indonesia dan Bahrain yang dijawab AFC melalui sekjen mereka jika "Indonesia harus memberikan laporan dan bukti yang jelas tentang masalah kepemimpinan wasit" yang semakin membuat geram netizen Indonesia karena seolah makin menguatkan jika AFC pastinya tidak akan serius dalam mengusut kasus wasit tersebut.Â
Tapi dari PSSI sendiri, mereka sepertinya akan tetap mengusahakan agar kasus ini tetap berjalan dan diusut secara tuntas.
Dan juga, karena gempuran-gempuran dahsyat dari netizen Indonesia yang juga ditambah dengan upaya peretasan di situs federasi Bahrain, membuat negara tersebut melayangkan surat ke FIFA dan AFC yang mengatakan jika venue Indonesia vs Bahrain selanjutnya harus digelar di tempat netral karena mereka takut akan keselamatan para pemain Indonesia.
Memang sudah banyak rumor yang beredar jika ultras timnas akan memberikan "sambutan meriah dan hangat" kepada skuad Bahrain ketika bertandang ke Jakarta pada Maret nanti yang pada intinya akan membuat GBK berubah menjadi neraka dunia yang tak tertahankan oleh timnas Bahrain.
Namun PSSI melalui salah satu exco mereka, Arya Sinulingga menegaskan jika pertandingan home Indonesia vs Bahrain akan tetap berlangsung di Jakarta dan Ia pun juga mengatakan jika PSSI akan menjamin keselamatan dan keamanan para pemain selama berada di tanah air nanti.
Singkatnya, pada malam setelah bermain imbang melawan Bahrain, skuad Garuda langsung bertolak menuju Qingdao. STY dan Erick Thohir juga meminta kepada para pemain untuk melupakan hasil melawan Bahrain dan fokus melawan China.
Setidaknya jika timnas berhasil menang melawan China, mereka akan bisa membawa pulang total 4 poin dan misi mengamankan posisi mereka di Grup C dan menaikan rangking FIFA pun akan masih tetap tercapai.
Timnas pun kembali melakukan persiapan-persiapan untuk menghadapi Negeri Tirai Bambu begitu mereka mendarat di Qingdao.
Cuaca menjelang musim dingin di Qingdao tidak akan begitu berpengaruh karena sebagian besar pemain di skuad Indonesia sudah biasa bermain di suhu yang sama di Eropa. Di sisi lain, China kembali harus menelan kekalahan dari Australia dan mereka mau tak mau harus habis - habisan dalam mengincar kemenangan pertama mereka di grup C.Â
15 Oktober 2024 pun tiba yang dimana skuad Garuda dan Skuad negeri Tirai Bambu pada akhirnya berhadapan untuk yang kesekian kalinya.