Pertandingan sendiri berjalan dengan keras sejak menit awal dan gawang Indonesia secara mengejutkan terbobol di menit ke-15 lewat sepakan Mohammed Marhoon yang memantul secara tak terduga di tiang gawang dan tak dapat diantisipasi oleh Paes.
Timnas pun segera tersadar dan mulai mencoba keluar dari tekanan demi tekanan yang diberikan oleh tuan rumah. Pertandingan juga diwarnai oleh banyak pelanggaran dan intervensi wasit yang dimana pemain Bahrain seperti sengaja mengulur-ulur waktu dengan sering menjatuhkan diri.
Namun, Indonesia perlahan bisa keluar dari tekanan dan berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit 45+3 lewat sepakan Ragnar yang sebelumnya sempat harus dicek oleh wasit karena kemungkinan offside.
Game on untuk Indonesia. Di babak kedua STY langsung membuat dua pergantian yakni menukar Walsh dengan Eliano dan Amat dengan Ridho. Pada babak kedua ini, Indonesia dan Bahrain sama-sama saling mengerahkan kekuatan masing-masing dengan pelanggaran demi pelanggaran sering terjadi.
Pada menit ke-74, umpan terobosan dari Thom Haye berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Struijk yang membuat Indonesia berbalik unggul 1-2 dari tuan rumah. Di titik ini, Indonesia tinggal berfokus untuk menjaga keunggulan sembari menjaga mental mereka tidak terprovokasi oleh permainan diving ala Bahrain.
Namun, disinilah kontroversi akan segera dimulai. Di menit-menit 80-90 pelanggaran demi pelanggaran semakin menjadi-jadi dan Bahrain sempat mengambil kontrol permainan dengan kembali membombardir pertahanan Indonesia yang sedang berusaha menjaga keunggulan. Tiupan peluit semakin sering terdengar.
Saat waku normal berakhir, ada tambahan waktu alias injury time yang diberikan yakni sebanyak enam menit. Dalam 6 menit tersebut, Indonesia berhasil menjaga keunggulan mereka dan kemenangan sepertinya sudah ada di depan mata.
Namun entah kenapa wasit menambahkan tiga menit tambahan waktu lagi yang mengakibatkan Indonesia harus rela terbobol lewat sepakan Mohammed Marhoon di menit 99 yang setelah itu wasit Ahmed Al Kaf langsung meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.
Para pemain dan official Indonesia yang memang sudah geram langsung menghampiri wasit berkepala plontos itu untuk memprotes keputusan penambahan waktu tadi dan sialnya, salah satu official Indonesia yakni Sumarji harus mendapatkan kartu merah karena dianggap melakukan protes terlalu keras.
Hasil imbang ini juga membuat warganet dan fans Indonesia merasa sangat kecewa dan marah karena kepemimpinan wasit Al Kaf yang seolah menunggu gol penyama Bahrain tiba dan baru menghentikan pertandingan setelah gol tersebut terjadi yang membuat akun media sosial pribadi dari Ahmed Al Kaf, Federasi Sepak Bola Bahrain, hingga akun Federasi Sepak Bola Oman selaku negara asal wasit tersebut langsung dipenuhi ratusan ribu komentar bernada negatif dalam waktu singkat.
Bahkan rating dan nama tempat di Bahrain dan Oman juga diubah menjadi merah dan penuh bertuliskan "AFC Mafia" menginga ketua AFC saat ini adalah orang Bahrain yang dituduh berkolaborasi membuat keputusan wasit menjadi sangat berpihak ke Bahrain selama pertandingan berlangsung.