Mohon tunggu...
Wildhan Ayu Syahputri
Wildhan Ayu Syahputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

College Student at STIAMAK Barunawati, Life is like a box of chocolates, You never know what you're gonna get.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resume Webinar Port Visit Virtual Maritime Leadership Tanggal 17 Nov 2020

3 Desember 2020   11:15 Diperbarui: 3 Desember 2020   11:25 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://brandadventureindonesia.com/pengertian-karyawan-adalah-salah-satu-tahap-dalam-branding-hierarki-kebutuhan-maslow/

       Transformasi kepemimpinan adalah teori kepemimpinan yang lebih manusiawi, dibandingkan dengan teori transaksional militeristis,percaya kepada karyawan yang menginspirasi pada pekerjaan besar melalui contoh dan kekuatan kepribadian seorang pemimpin,seseorang akan memiliki kedudukan tinggi dengan adanya motivasi positif dibandigkan motivasi megatif.

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

    Hierarki kebutuhan Maslow adalah teori psikologi yang diperkenalkan oleh Abraham Maslow dalam makalahnya, "A Theory of Human Motivation", di Psychological Review pada tahun 1943. Ia beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.

Sebagai seorang humanis, Maslow percaya bahwa orang-orang memiliki hasrat bawaan untuk teraktualisasikan diri, yaitu, untuk menjadi apa yang mereka bisa. Namun, untuk mencapai tujuan akhir ini, sejumlah kebutuhan yang lebih mendasar harus dipenuhi seperti kebutuhan akan makanan, keamanan, cinta, dan penghargaan. Hierarki Maslow paling sering ditampilkan sebagai piramida.

Tingkatan piramida dimulai dari kebutuhan fisiologi (Physiological Needs),lalu    kebutuhan dan keamanan (Safety Needs) ,Kebutuhan akan memiliki kasih sayang (Social Needs), setelahnya ialah kebutuhan akan penghargaan (Esteem Needs) dan di tingkat teratas terdapat Kebutuhan akan aktualisasi diri (Self-Actualization).

https://brandadventureindonesia.com/pengertian-karyawan-adalah-salah-satu-tahap-dalam-branding-hierarki-kebutuhan-maslow/
https://brandadventureindonesia.com/pengertian-karyawan-adalah-salah-satu-tahap-dalam-branding-hierarki-kebutuhan-maslow/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun