3. Analisis dan proses pengembangan kebijakan yang baik terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi yang ditetapkan. Dengan kata lain, kebijakan harus mampu menghubungkan tujuan dan upaya pelaksanaan kegiatan operasional.Â
4. Perencanaan yang cermat pada dasarnya berarti memutuskan sekarang apa yang akan dilakukan organisasi di masa depan.
5. Penyusunan program yang baik, perencanaan yang baik, hendaknya didiskusikan dalam  pelaksanaan program yang baik. Jika tidak, praktisi akan kekurangan pedoman dalam berperilaku dan bekerja.Â
6. Ketersediaan sarana dan prasarana kerja. Indikator efektivitas organisasi merupakan kemahiran bekerja secara produktif. Terdapat sarana dan prasarana yang tersedia dan tersedia bagi organisasi.Â
7. Implementasi yang efektif dan efisien: Sebagus apapun program, jika tidak dilaksanakan secara efektif dan efisien maka organisasi  tidak akan mampu mencapai tujuannya. Dengan menerapkannya, organisasi akan semakin dekat dengan tujuannya.Â
8. Sistem pemantauan dan pengendalian pendidikan. Mengingat ketidaksempurnaan sifat manusia, efektivitas organisasi memerlukan adanya sistem pemantauan dan pengendalian
Ukuran efektivitas meliputi:Â
1. Produktivitas.Â
2. Kemampuan beradaptasi dalam bekerja.Â
3. Kepuasan kerja.
 4. Profitabilitas.Â