Selain itu, guru Indonesia juga dilindungi oleh Kode Etik Guru Indonesia yang ditetapkan melalui Keputusan Kongres XX PGRI nomor VI/KONGRES/X/PGRI.2008.Â
Kode etik ini berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik, orang tua/wali siswa, sekolah, dan rekan seprofesi, organisasi profesi, serta pemerintah.
Dimana guru harus dilindungi? Guru Indonesia dilindungi melalui beberapa tingkatan dan lembaga, antara lain:
A. Lembaga Pemerintahan
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
2. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
3. Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).
B. Lembaga Legislatif
1. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
2. Komisi Pendidikan dan Kebudayaan DPR.
C. Organisasi Profesi
1. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
2. Ikatan Guru Indonesia (IGI).
3. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).
D. Lembaga Hukum
1. Mahkamah Agung (MA).
2. Mahkamah Konstitusi (MK).
3. Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri.
E. Undang-Undang dan Peraturan
1. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
2. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 28 Tahun 2020 tentang Standar Guru.
F. Lembaga Internasional
1. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
2. UNESCO.
3. International Labour Organization (ILO).
G. Instansi Daerah
1. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
2. Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
3. Organisasi guru daerah.
H. Guru Indonesia juga dilindungi melalui program-program seperti: