Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jusuf Kalla Sentil Nadiem Makarim

9 September 2024   22:24 Diperbarui: 9 September 2024   22:32 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Poin-Poin Kritik penting pak Jusuf Kalla

1. Implementasi Kebijakan yang Terburu-buru: 

Kalla menekankan bahwa setiap kebijakan pendidikan harus melalui tahapan uji coba dan evaluasi yang matang sebelum diterapkan secara luas. Ia khawatir bahwa perubahan yang terlalu cepat dapat mengakibatkan kebingungan di kalangan guru dan siswa.

2. Perhatian Terhadap Kualitas Guru: 

Kalla juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas dan kompetensi guru. Menurutnya, tanpa dukungan yang memadai bagi para pendidik, reformasi pendidikan yang ambisius tidak akan berhasil. Ia mengingatkan bahwa guru adalah kunci utama dalam proses pembelajaran. Sebagai ketua dewan pembina PGRI pak Jusuf Kalla banyak memberikan kritik mutu pendidikan.

3. Keterlibatan Stakeholder: 

Jusuf Kalla mengingatkan perlunya melibatkan berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan kebijakan pendidikan. Ia berpendapat bahwa kehadiran orang tua, masyarakat, dan akademisi sangat penting untuk mendapatkan perspektif yang komprehensif.

4. Fokus pada Kesetaraan Pendidikan: 

Kalla menekankan pentingnya memastikan bahwa semua siswa, terutama yang berada di daerah terpencil, mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Kebijakan yang hanya berfokus pada inovasi tanpa memperhatikan aspek kesetaraan dapat memperlebar jurang pendidikan.

Respons Nadiem Makarim

Menyikapi kritik tersebut, Nadiem Makarim menyatakan komitmennya untuk terus mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Ia percaya bahwa perubahan dalam sistem pendidikan adalah proses yang dinamis dan harus terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun