Saya pun terpana membaca pamplet yang bertuliskan 5S di dinding sekolah itu. Membuat saya tersadarkan akan pentingnya SAPA, SALAM, SENYUM, SABAR dan SYUKUR dalam hidup ini. Mengajarkan kita untuk senantiasa menyapa siapa saja dengan mengucapkan salam dan diiringi dengan senyuman yang menawan lalu mengajak kita untuk selalu sabar dan bersyukur atas rahmat yang telah diberikan Allah kepada kita.
Saya pun merasakan betapa tuan rumah sebagai panitia UN sangat menyambut kami dengan hangat. Mampu menerima dan menyambut kami dengan baik sesuai dengan 5S tadi. Merasakan betapa 5S membuat hidup serasa damai dan membuat kita masuk dalam barisan orang-orang yang sholeh.
[caption id="attachment_106547" align="aligncenter" width="448" caption="Panita UN SMP Diponegoro 1 Melayani kami dengan baik"][/caption]
Akhirnya, tidaklah semua benar berita di koran itu tentang pelaksanaan UN yang cenderung bernuansa negatif . Sebab apa yang saya baca sangat berbeda dengan apa yang saya lihat selama bertugas menjadi pengawas UN. Apalagi berita yang saya baca di koran-koran tentang UN seolah-olah provokatif dan membuat pelaksanaan UN dengan niat baik ini menjadi terkotori oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
[caption id="attachment_106563" align="aligncenter" width="448" caption="Sebuah Kata-kata yang sangat patut untuk direnungkan"][/caption]
Pelaksanaan UN memang harus terus dievaluasi, dan sudah seharusnya pemerintah bertindak bijaksana sehingga pelaksanaan UN yang baik ini merata dan berkeadilan, sehingga tak terdengar lagi si miskin harus pasrah dengan keadaan, karena ternyata pendidikan yang layak hanya untuk orang-orang kaya saja. Semoga orang-orang media masa seperti pers, sanggup menjembatani komunikasi dua arah agar pelaksanaan UN menjadi terus lebih baik dari tahun ke tahun.
salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H