Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Berita di Koran Itu Bohong! Masa Sih???

30 Maret 2010   14:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:06 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya pun terpana membaca pamplet yang bertuliskan 5S di dinding sekolah itu. Membuat saya tersadarkan akan pentingnya SAPA, SALAM, SENYUM, SABAR dan SYUKUR dalam hidup ini. Mengajarkan kita untuk senantiasa menyapa siapa saja dengan mengucapkan salam dan diiringi dengan senyuman yang menawan lalu mengajak kita untuk selalu sabar dan bersyukur atas rahmat yang telah diberikan Allah kepada kita.

Saya pun merasakan betapa tuan rumah sebagai panitia UN sangat menyambut kami dengan hangat. Mampu menerima dan menyambut kami dengan baik sesuai dengan 5S tadi. Merasakan betapa 5S membuat hidup serasa damai dan membuat kita masuk dalam barisan orang-orang yang sholeh.

[caption id="attachment_106547" align="aligncenter" width="448" caption="Panita UN SMP Diponegoro 1 Melayani kami dengan baik"][/caption]

Akhirnya, tidaklah semua benar berita di koran itu tentang pelaksanaan UN yang cenderung bernuansa negatif . Sebab apa yang saya baca sangat berbeda dengan apa yang saya lihat selama bertugas menjadi pengawas UN. Apalagi berita yang saya baca di koran-koran tentang UN seolah-olah provokatif dan membuat pelaksanaan UN dengan niat baik ini menjadi terkotori oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

[caption id="attachment_106563" align="aligncenter" width="448" caption="Sebuah Kata-kata yang sangat patut untuk direnungkan"][/caption]

Pelaksanaan UN memang harus terus dievaluasi, dan sudah seharusnya pemerintah bertindak bijaksana sehingga pelaksanaan UN yang baik ini merata dan berkeadilan, sehingga tak terdengar lagi si miskin harus pasrah dengan keadaan, karena ternyata pendidikan yang layak hanya untuk orang-orang kaya saja. Semoga orang-orang media masa seperti pers, sanggup menjembatani komunikasi dua arah agar pelaksanaan UN menjadi terus lebih baik dari tahun ke tahun.

salam Blogger Persahabatan

Omjay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun