Mohon tunggu...
widyastuti jati
widyastuti jati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Salatiga

mengagumi keindahan alam dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesatria Hitam

9 Februari 2023   10:42 Diperbarui: 9 Februari 2023   10:47 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menangis dan mendekap suami yang   tidak sadar. Dalam kepanikan, aku melihat dua   anak punk dengan gaya khasnya, mengenakan baju hitam, celana jeans sobek, rambut mohawk, kalung rantai, wajah menyeramkan mendekat.

            "Bawa hape?" tanya salah satu anak punk menatapku tajam.

            Aku semakin panik dan ketakutan, aku hanya menangis sambil beristigfar mohon pertolongan kepada Allah.

            "Kalau ibu bawa hape, bisa menghubungi orang terdekat," kata temannya lebih halus, menyadarkan aku. Aku segera mengambil gawai dan menghubungi tetangga dan anakku yang di semarang.

            "Bapak dibawa ke rumah sakit ya Bu?" tanya salah satu anak punk itu.

            "Iya ... Mas. Tolong ya?" aku memohon.

            "Baik Bu, kami akan mencari kendaraan," katanya sambil berdiri.

            Mereka berusaha melambaikan tangan, sebagai tanda agar mobil berhenti. Namun sampai kira-kira sepuluh menit tak ada satupun mobil yang berhenti. Hatiku semakin gusar, apalagi suami belum sadar.

            Akhirnya sebuah mobil pick up berhenti.

            "Ada apa?" tanya sopir mobil.

            "Ada kecelakaan, bisa membawa korban ke rumah sakit?" tanya anak punk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun