"Empat, perempuan semua dan sudah menikah semua," jawab Fatimah dengan senyum manis yang masih memesona, meski usia sudah tidak muda .
      "Sayang kita terlambat bertemu jadi tidak bisa besanan, aku dua laki-laki semua dan belum menikah," jawab Stephanus sambil tertawa.
" o ya, aku sering berkunjung di air terjun kita lho," lanjutnya
"Aku juga,"
"Kok tidak pernah bertemu ya?"
"Tidak jodoh," keduanya tertawa, tetapi  harus berpisah karena panitia mempersilakan Profesor Stephanus di ruang VIP.
 Keduanya tidak berusaha mencari tahu alamat maupun nomor telepon. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan masing-masing.
***
"Yang ... eyang ... gerimis sudah reda ayo gabung!" teriak Faras cucu Fatimah, membuyarkan lamunan. Bu Nyai atau Bu Dosen Fatimah pun segera berlari mendekati kedua cucunya dan Pak Kiai, menikmati segarnya udara yang masih bersih terbebas dari polusi.
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H