Mohon tunggu...
Bunda Widya
Bunda Widya Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belajar dari Mang Ujang dan Mang Nandang

27 Juni 2023   20:32 Diperbarui: 27 Juni 2023   20:37 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya nanti saya bicarakan dulu dengan istri saya ya Mang."

Mang Ujang juru parkir itu hanya mengangguk lalu dia melanjutkan lagi mengatur beberapa kendaraan yang masuk keluar pelataran parkir Bank itu.

Suara peluit khas tukang parkir dan teriakan lantang dan tegas memandu para pengemudi mobil mobil yang masuk keluar pelataran parkir.

Mang Ujang juru parkir sebuah Bank sehari hari bisa mendapatkan uang dari jasa parkir paling hanya sekitar 50 ribu rupiah kalau parkiran sedang ramai.

Namun Ujang tetap bekerja dengan gembira penuh dengan kegairahan untuk berjuang menghidupi seorang istri dan dua anaknya yang masih balita.

Tanpa terasa sudah setengah jam Satria menunggu istrinya berbelanja di Pasar Tradisional itu.

Untuk menghilangkan kejenuhan Satria berjalan menyusuri trotoar seberang jalan menuju pintu masuk Pasar sebelah utara.

Persis di pojok jalan ke arah komplek ruko ada tenda kecil sederhana dan biasanya Satria nongkrong sambil melihat ke arah pintu Pasar.

Dari sana Satria bisa melihat dengan jelas istrinya keluar dari Pasar menuju arah parkiran halaman Bank.

Sementara itu sebuah tenda  kecil itu adalah tempat untuk jasa Sol Sepatu.

"Menunggu Ibu Pak?" Sapa Nandang, tukang Sol sepatu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun