"Iya nanti saya bicarakan dulu dengan istri saya ya Mang."
Mang Ujang juru parkir itu hanya mengangguk lalu dia melanjutkan lagi mengatur beberapa kendaraan yang masuk keluar pelataran parkir Bank itu.
Suara peluit khas tukang parkir dan teriakan lantang dan tegas memandu para pengemudi mobil mobil yang masuk keluar pelataran parkir.
Mang Ujang juru parkir sebuah Bank sehari hari bisa mendapatkan uang dari jasa parkir paling hanya sekitar 50 ribu rupiah kalau parkiran sedang ramai.
Namun Ujang tetap bekerja dengan gembira penuh dengan kegairahan untuk berjuang menghidupi seorang istri dan dua anaknya yang masih balita.
Tanpa terasa sudah setengah jam Satria menunggu istrinya berbelanja di Pasar Tradisional itu.
Untuk menghilangkan kejenuhan Satria berjalan menyusuri trotoar seberang jalan menuju pintu masuk Pasar sebelah utara.
Persis di pojok jalan ke arah komplek ruko ada tenda kecil sederhana dan biasanya Satria nongkrong sambil melihat ke arah pintu Pasar.
Dari sana Satria bisa melihat dengan jelas istrinya keluar dari Pasar menuju arah parkiran halaman Bank.
Sementara itu sebuah tenda  kecil itu adalah tempat untuk jasa Sol Sepatu.
"Menunggu Ibu Pak?" Sapa Nandang, tukang Sol sepatu itu.