Mohon tunggu...
Bunda Widya
Bunda Widya Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan

Pensiunan. Bergabung di Kompasiana 10 Mei 2013. Nenek seorang Cucu, penggemar setia Timnas Garuda dan Manchester United.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belajar dari Mang Ujang dan Mang Nandang

27 Juni 2023   20:32 Diperbarui: 27 Juni 2023   20:37 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berarti orang itu pernah lihat mobil saya?" tanya Satria.

"Iya pak. Orang itu kebetulan parkir mobilnya persis sebelahnya mobil ini. Waktu itu bapak sedang jalan-jalan." Ujang memberi penjelasan.

"Ternyata masih ada orang yang naksir mobil ini," gumam Satria.

"Lho Pak orang itu bilang berani beli dengan harga 50 juta." Kata Ujang. Mendengar informasi ini, Satria tertegun. Lima puluh juta lumayan juga padahal pasarannya hanya 25 juta-an.

Tapi nanti dulu mobil ini sudah mengalami perbaikan dan pergantian spare part dengan biaya yang lumayan juga. Beberapa spare part yang diganti seperti  Fuel pump baru yang orginil, Dinamo ampere, Water pump, kabel busi baru, kaki kaki, service power steering, evaporator AC, vacuum delco, kabel speedometer, cluth master kopling.

Banyak juga ternyata yang sudah diganti kalau dihitung berapa rupiah sepertinya lumayan juga.

Kalau dijual 50 juta tentu masih rugi. Menghitung biaya perawatan dan penggantian spare part membuat Satria mengurungkan niat untuk menjual mobil ini.

Namun jika menghitung biaya minum mobil ini dalam satu minggu saja, maka cukup lumayan juga angak ayng ahrus dikeluarkan. Hal yang teramat berat bagi Pensiunan seperti Satria.

"Bagaimana pak. Ada niat untuk dijual? Kalau bapak setuju saya mau hubungi orang itu," tanya Ujang sambil menunggu jawaban.

"Saya belum tahu Mang." Jawab Satria.

"Terus terang saya juga senang kalau bapak mau menjual mobil ini karena nanti orang itu janji memberi komisi. Lumayan pak untuk biaya anak saya masuk TK, " kata Ujang polos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun