Mohon tunggu...
Dias Denpasar
Dias Denpasar Mohon Tunggu... pegawai negeri -

ingin belajar menulis,,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mei

22 September 2015   22:17 Diperbarui: 22 September 2015   22:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

‘ohhh.. ‘

‘Pasukan kami sedang patroli di hutan untuk mengawasi beberapa gerakan pemberontakan di perbatasan’

‘Aku menyesal tidak bisa menolak ayahku’

‘Kamu tidak salah, aku yang salah tidak membawamu serta’

‘Mungkin sudah nasib kita’

‘Kamu bahagia ?’

**

Mei  2008

 

Happy Wedding Day . Tulisan itu terpampang di depan pintu masuk sebuah rumah dengan foto seorang lelaki dan perempuan yang tak lagi muda. Mungkin usianya sekitar empat puluhan . Para tamu mengalir sejak pagi , datang dan pergi memberi selamat pada pasangan baru yang sedang duduk dalam ruangan di temani kerabat dan delapan anak mereka.

“Kamu bahagia ?” tanya Lintar . Mentari mengangguk malu. Usianya tak muda lagi, bukan saatnya lagi untuk bermanja manja seperti anak muda. Tapi binar di matanya tak bisa disembunyikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun