“ Nembus ya mas…. Berapa nomor?..“ Tiba tiba seorang pemuda yang sedang duduk duduk di depan toko menyapanya. Pemuda yang ternyata juru tulis kupon tersebut berdiri mendekati Harno dan melihat kupon lotere miliknya.
“ Walaaaaahhh…… edaaaaaannn…. Rugi bandaaaaaarr… hahahaha…..” Pemuda itu tertawa terbahak bahak…..
“ Kenapa mas… Harno terheran- heran….”
“ Sini mas, masuk di dalam saja….” Pemuda itu menarik tangan Harno memasuki sebuah ruangan di bagian belakang toko.
“ Saya ingat kupon ini yang beli mbahnya to…. Kemarin pagi ia membelinya dengan saya…. Begini, mas…. Kupon ini jumlahnya lima lembar… setiap lembar harganya dua ribu.. [ wah, aseem… Harno merasa telah di tipu kakek itu… katanya semua 20 ribu ternyata Cuma 10 ribu..] kalau membus ke enam nomornya satu lembar ini nilainya Tujuh puluh lima juta… jadi dikalikan lima semuanya menjadi Tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah… hahaha… bawa karung nggak, mas….. kalau tidak… di toko ini ada karung bekas kok…“ pemuda itu masih tertawa…
Harno merasa kepalanya pusing .. ia tidak bisa membayangkan membawa uang begitu banyak…. Akhirnya, setelah meninggalkan sejumlah uang untuk pemuda itu.. Harno benar- benar pulang membawa sekarung uang. Entahlah bagaimana reaksi istrinya kalau ia ceritakan semua ini………………………………………………………………
-----
“ Ehm….. pak de… duit sebanyak itu untuk apa saja?... ” tanyaku penasaran
“ Hahahahaha........... begini Al……………” Seperti biasa aku hanya terpesona mendengar setiap cerita yang keluar dari mulut laki laki tua tersebut……………
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H