Â
Pengukuran dan Pendekatan Efektivitas
S.P. Siagian yang dikutip oleh (Syah, 2018) mengatakan bahwa kriteria atau standar untuk menilai pencapaian tujuan efektif atau tidak melibatkan beberapa aspek, yaitu:
- Kejelasan Tujuan: Tingkat kejelasan tujuan yang akan dicapai.
- Kejelasan Strategi Pencapaian Tujuan: Kejelasan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
- Analisis kebijakan dan proses pengembangan kebijakan yang kuat: Kualitas proses analisis dan pengembangan kebijakan  kuat dan kokoh.
- Perencanaan yang Cermat: Kesediaan membuat rencana yang terstruktur dan detail.
- Persiapan program yang baik: Kualitas persiapan program  sesuai perencanaan yang baik.
- Ketersediaan sarana dan prasarana kerja: Ketersediaan fasilitas dan infrastruktur kerja.
- Pelaksanaan yang Efektif dan Efisien: Tingkat efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan program.
- Sistem Pengawasan dan Pengendalian yang Bersifat Mendidik: Adanya sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat pembelajaran dan mendidik.
Sedangkan (Lubis dan Husain dalam Yusuf, 2018) menyatakan bahwa ada beberapa pendekatan dalam mengukur efektivitas organisasi, yaitu:
- Pendekatan Sasaran (Goals Approach): Fokus utamanya adalah pada hasil (output) yang mengukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan sesuai dengan rencana.
- Pendekatan Sumber (Resource Approach): Efektivitas diukur dari segi input, dengan penekanan pada keberhasilan organisasi dalam memperoleh sumber daya manusia dan materi yang sesuai dengan kebutuhan.
- Pendekatan Proses (Process Approach): Bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program dari seluruh kegiatan proses internal atau mekanisme organisasi dapat dianggap efektif.
- Pendekatan Integratif (Integrative Approach): Merupakan pendekatan gabungan yang mencakup input, proses, dan output secara bersamaan.
Â
Standar Operasional Prosedur
Pengertian Standar Operasional Prosedur
Menurut (Siburian dkk, 2020) Standar Operasional Prosedur (SOP), yang umumnya disingkat sebagai SOP, adalah suatu dokumen atau instrumen yang berisi informasi mengenai proses dan prosedur suatu kegiatan dengan tujuan mencapai efektivitas dan efisiensi berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Pengembangan instrumen manajemen ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pelayanan di semua unit kerja pemerintahan dapat terkelola dengan baik dan dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tiap perusahaan, dalam bentuk dan jenis apapun, memerlukan pedoman yang jelas untuk melaksanakan tugas dan fungsi setiap elemen atau unit perusahaan. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan serangkaian langkah atau prosedur yang dirancang untuk mempermudah, merapihkan, mengatur, dan menata pekerjaan. Sistem ini mencakup urutan langkah-langkah dalam menjalankan tugas dari awal hingga akhir, memberikan panduan yang terstruktur bagi setiap anggota organisasi untuk melaksanakan tugas mereka dengan konsistensi dan efisien.
Tujuan dan Manfaat SOP
Menurut (Mustofa dkk, 2021) SOP di susun dengan tujuan sebagai berikut :
- Menegakkan konsistensi dalam performa setiap karyawan.
- Mengidentifikasi pejabat atau pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan.
- Mengatur dan membatasi jenis pekerjaan yang dilibatkan.
- Menetapkan durasi waktu yang diperlukan untuk setiap aktivitas.
- Menetapkan hasil kerja yang diharapkan dari setiap kegiatan.