Mohon tunggu...
Widya HanifahLutfianti
Widya HanifahLutfianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seseorang yang sangat antusias dalam mengejar pengetahuan baru dan terus meningkatkan diri. Saya memiliki keterampilan komunikasi yang memadai dan merasa senang bekerja dalam tim. Saya yakin bahwa kolaborasi yang erat dalam tim merupakan faktor utama dalam mencapai kesuksesan bersama. Saya berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik dalam setiap situasi dan selalu siap untuk menghadapi tantangan baru dengan percaya diri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Penerapan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Pada Klinik

17 Mei 2024   12:30 Diperbarui: 18 Mei 2024   00:32 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemenuhan kebutuhan kesehatan merupakan hak bagi semua orang tanpa terkecuali. Sebuah klinik adalah lembaga layanan kesehatan masyarakat yang memiliki ciri khasnya sendiri. Klinik ini dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan kesehatan, perkembangan teknologi, serta perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Tujuan utamanya adalah tetap mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat, dengan harapan dapat mencapai derajat kesehatan yang tinggi.

Pelayanan yang diberikan pihak klinik kepada pasien haruslah sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak klinik dan dinas kesehatan. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah rangkaian petunjuk tertulis yang diatur secara tetap mengenai berbagai proses pelaksanaan kegiatan dalam sebuah organisasi, yang mencakup cara melaksanakan aktivitas, waktu pelaksanaan, lokasi kegiatan, dan orang yang bertanggung jawab.

Untuk itu kita perlu mengetahui apakah SOP yang ada pada klinik sudah efektif atau belum

Kajian Pustaka

Efektivitas

Pengertian Efektivitas

Efektivitas menurut (Edy,2011) dalam penelitian (Anis dkk, 2021) mengatakan istilah "efektivitas" berasal dari bahasa Inggris, yaitu "effective" yang memiliki makna berhasil atau dilakukan dengan baik. Dalam istilah ilmiah, efektivitas dijelaskan sebagai ketetapan, hasil yang bermanfaat, atau dukungan terhadap tujuan tertentu. Secara umum, efektivitas dapat diartikan sebagai sejauh mana suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai. Konsep efektivitas sering kali terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dan hasil yang telah dicapai. Efektivitas dapat diinterpretasikan sebagai tingkat atau derajat keberhasilan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Indikator Efektivitas

Indikator efektivitas yang dikemukakan oleh Richard Steers yaitu Kualitas, Produktivitas, Semangat Kerja dan Keluwesan Adaptasi (Yuanita, dalam Abubakar dkk 2022). Selain itu penulis mengkaji indikator-indikator efektivitas lainnya berdasarkan yang dikemukakan oleh (Widaningsih & Fitria, 2023) adalah :

  • Keakuratan dalam menetapkan jangka waktu : Maksudnya adalah bahwa perkiraan waktu untuk suatu tugas, proyek, kegiatan, atau layanan harus sesuai dengan kenyataan dan dapat dipercaya.
  • Perhitungan biaya : Dalam indikator efektivitas, perhitungan biaya maksudnya adalah dengan tepat menghitung dan mengelola semua biaya yang terkait dengan penyediaan suatu layanan.
  • Evaluasi kinerja : Proses penilaian atau pengukuran sistematis terhadap kinerja suatu layanan atau program.
  • Proses pengambilan keputusan : Indikator ini mengevaluasi sejauh mana keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi atau masalah yang sedang dihadapi. Keputusan yang tepat dan cepat memiliki peran penting dalam mendukung efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan.
  • Keterampilan Berpikir : Merujuk pada kriteria yang digunakan untuk menilai sejauh mana seorang individu atau kelompok mampu mengembangkan pemikiran yang berkualitas dan dapat diandalkan.
  • Pelaksanaan instruksi : Kriteria penilaian sejauh mana instruksi atau arahan telah dilaksanakan atau berhasil dilaksanakan.
  • Penetapan tujuan : Standar atau kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana proses penetapan tujuan telah dilaksanakan dengan baik.
  • Pencapaian target : Standar atau kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana suatu target atau tujuan telah berhasil tercapai.

Aspek Efektivitas

Keefektifan dalam suatu pelayanan harus dipenuhi, dan dengan merujuk pada konsep efektivitas yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan menurut (Fiska, n.d.):

  • Aspek Regulasi/Temporer: Regulasi dirancang untuk memastikan kelangsungan operasi yang diinginkan dan implementasi peraturan atau petunjuk menjadi kunci dalam menilai keefektifan suatu tindakan.
  • Aspek Pembagian Tugas : Efektivitas seseorang atau organisasi diukur dari kemampuannya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, setiap anggota organisasi perlu memahami dengan baik tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dalam rangka menjalankannya.
  • Aspek Rencana/Program: Suatu kegiatan dianggap efektif jika didukung oleh rencana yang terstruktur dan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Tanpa adanya rencana atau program, pencapaian tujuan menjadi tidak mungkin.
  • Aspek Tujuan/Kondisi Ideal: Kondisi atau tujuan ideal dapat dicapai melalui tindakan yang berorientasi pada hasil dan proses yang telah direncanakan. Keefektifan suatu kegiatan dapat diukur melalui sejauh mana tujuan atau kondisi ideal tersebut dapat tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun