Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahmud Cantik

29 September 2024   13:49 Diperbarui: 29 September 2024   14:07 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mama temanku tak ada yang berhias. Aku malu," kata Yunita sambil menggeret tangan sang mama. Dia rupanya malu karena temanya tak ada yang berhias. Hanya memakai seragam saja. 

Rengekan sang anak tak dipedulikan. Rasa bangga yang luar biasa terlihat dari wajah cantik di atas tebalnya bedak. Menornya pemerah pipi dan bibir yang dilebarkan. Mata birunya  mengikrarkan anaknya yang paling cantik. Mamanya paling menarik.  

Di pojok pendopo ternyata ada sepasang mata. Mata itu milik seorang lelaki yang diam-diam memerhatikan gerak gerik para mama mudah dengan segala tingkahnya. Tingkah saat mengantar sang anak ujian tari. 

Dok Widut
Dok Widut

"Di pendopo ini lengkap ya ma. Semua model baju ada. Mulai  baju serba ketat atas bawah sampai baju muslim  longgar. Macam perilaku pun lengkap. Cuek kepada anak, terlalu perhatian sampai Mama muda yang cantik. Berdandan menor perhiasan lengkap. Bedak tebal dengan gincu merah merona. Hihihi..," kata lelaki itu kepada perempuan di sampingnya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun