* Regulasi dan Birokrasi: Kebijakan dan regulasi yang mendukung hilirisasi perlu terus diperbaiki agar lebih menarik bagi investor dan efisien dalam pelaksanaannya.Â
Hilirisasi merupakan langkah strategis bagi Indonesia untuk mencapai kemakmuran jangka panjang.
Dengan meningkatkan nilai tambah produk-produk sumber daya alam yang melimpah, hilirisasi mampu memperkuat daya saing ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong diversifikasi ekonomi.Â
Sebagai bagian dari industrialisasi, hilirisasi juga membantu mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan impor produk jadi, serta meningkatkan pendapatan negara.
Namun, untuk mencapai keberhasilan penuh, Indonesia perlu mengatasi berbagai tantangan, termasuk peningkatan infrastruktur, teknologi, investasi, dan pengembangan sumber daya manusia.
8. Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Nasional Hilirisasi juga berkontribusi terhadap kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional.
Dengan memproses bahan mentah di dalam negeri, Indonesia tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan impor tetapi juga meminimalkan risiko ekonomi dari fluktuasi harga komoditas global.
Dalam skenario di mana pasar global mengalami ketidakstabilan, negara yang memiliki kemampuan untuk memproduksi barang-barang
bernilai tambah secara mandiri akan lebih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya dan melindungi kepentingan nasional.
Hilirisasi juga dapat memberikan dampak geopolitik yang signifikan, karena kontrol atas rantai nilai produk strategis (seperti nikel untuk baterai kendaraan listrik) dapat meningkatkan posisi tawar Indonesia di arena internasional.Â
9. Pembangunan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Di tengah isu perubahan iklim dan keberlanjutan, hilirisasi juga memiliki potensi untuk mendukung agenda pembangunan ramah lingkungan.Â