Dengan kebijakan yang mendukung, investasi di bidang infrastruktur, serta pengembangan sumber daya manusia, hilirisasi dapat menjadi kunci transformasi ekonomi Indonesia menuju pertumbuhan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi di kancah global.Â
Pengantar ini menggarisbawahi pentingnya hilirisasi sebagai strategi utama untuk memperkuat ekonomi nasional, menciptakan nilai tambah, dan mewujudkan pembangunan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Berikut beberapa alasan mengapa hilirisasi menjadi kunci penting bagi kemakmuran Indonesia:Â
1. Peningkatan Nilai Tambah Produk Proses hilirisasi memungkinkan Indonesia untuk mengubah bahan mentah menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi di pasar domestik maupun internasional.
Misalnya, daripada mengekspor bijih nikel mentah, Indonesia dapat memproduksi produk turunan seperti baja nirkarat atau baterai untuk kendaraan listrik.
Nilai ekonomi yang dihasilkan dari produk-produk ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bahan mentah, yang pada akhirnya memberikan keuntungan ekonomi yang lebih besar bagi negara.
2. Penguatan Daya Saing Ekonomi Dengan melakukan hilirisasi, Indonesia dapat memperkuat daya saing ekonominya di pasar global.Â
Produk dengan nilai tambah tinggi lebih kompetitif di pasar internasional, sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah yang harganya fluktuatif dan dipengaruhi oleh pasar global.
Sebaliknya, produk-produk yang sudah diproses memiliki pasar yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global.
3. Diversifikasi Ekonomi Hilirisasi juga berperan dalam mendorong diversifikasi ekonomi Indonesia, yang sebelumnya sangat bergantung pada sektor primer seperti pertambangan dan perkebunan.
Dengan memproses bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi, sektor manufaktur dalam negeri dapat berkembang. Ini mendukung transformasi struktural ekonomi dari sektor berbasis sumber daya alam ke sektor industri yang lebih berkelanjutan.Â