Mohon tunggu...
Widi Wulandari
Widi Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Zero Waste, Gaya si Anak Milenial

3 November 2022   13:15 Diperbarui: 9 November 2022   02:51 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sisa makanan dijadikan kompos. Cara ini bermanfaat untuk mengurangi sampah makanan. (sumber: SHUTTERSTOCK/JCHIZHE via kompas.com)

Seperti kinerja pengelolaan sampah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah tahun 2020 yang telah berhasil berkat kehadiran Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Refuse Derivied Fuel (TPST RDF). Program ini dibuat dari inisiatif milenial untuk mewujudkan

Komunitas sadar untuk mengelola sampah melalui bank sampah, limbah-limbah rumah tangga dipilah. Hasilnya, dari minyak jelantah diolah menjadi lilin dan sabun, sampah kertas dan plastik disulap menjadi tas cantik.

Bahkan botol air bisa diolah menjadi bata ekologis, bahkan menjadi energi terbarukan yang berguna sebagai bahan bakar pabrik semen (pengganti batu bara). Program ini juga dapat menjadi peluang bisnis bagi masyarakat setempat khususnya ibu -- ibu rumah tangga.

Bebas sampah mendorong kita untuk meminimalkan sampah yang menggunung menjadi sampah daur ulang. 

Dengan memandu masyarakat dalam mengubah gaya hidup yang semula tidak sadar akan timbunan sampah yang semakin hari bertambah, praktik-praktik dalam pengembangan sampah daur ulang harus digiatkan agar menjadi gaya hidup berkelanjutan yang dapat mengurangi penimbunan sampah.

Kita harus membiasakan gaya hidup nol sampah terutama di lingkungan sekitar. Gaya hidup nol sampah dapat membantu kita mengevaluasi gaya hidup meskipun gaya hidup ini bukan gaya hidup yang sempurna jangan jadikan alasan untuk tidak memulainya. 

Nol sampah bukan tujuan tetapi proses agar di masa depan terutama di Indonesia tidak lagi menjadi penyumbang sampah terbesar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun