Gimana mau punya kendaraan pribadi kalau kerja saja belum? Wong yang kerja bertahun-tahun saja belum tentu kebeli tuh kendaraan pribadi (ehem... curhat).
Sekarang di masa PSBB fase 2, para pengguna setia KRL Commuterline memang berharap adanya solusi yang bisa diterima oleh semua pihak. Solusi yang hampir susah untuk bisa diterapkan sepanjang ada perang kepentingan antara kepentingan harus bekerja dengan kepentingan memerangi Covid-19.
Bagi yang tidak pernah merasakan naik KRL Commuterline tiap harinya, tentu saja akan mudah mengatakan agar orang lain beralih ke moda lain, tapi kadang mereka ini lupa melongok isi kantong si anak kereta itu.Â
Mudah pula ketika melontarkan ide "kenapa nggak tambahin saja keretanya", tapi orang ini tidak pernah bisa membayangkan betapa jalur kereta itu cuma segitu saja. Lalu bakal berapa lama lagi kendaraan lain akan nungguin kereta lewat di perlintasan jika tiap menit ditutup supaya kereta bisa lewat.
"Trus solusinya biar KRL nggak padat apa?" tanya seseorang pada saya.
"Ya kurangi saja separuh jumlah penduduk di Jabodetabek, baru bisa sepi tuh KRL," ucap saya spontan.
Saya tentu asal ngomong karena saking tidak bisa menemukan ide untuk menjawab pertanyaan itu. Ide spontan yang mungkin terinspirasi oleh Thanos.
Ah sudahlah, yang penting jangan lupa jaga kesehatan diri masing-masing. Yuk, kerja lebih giat siapa tahu bisa buat beli helikopter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H