Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Berangkat Kerja Nggak Boleh Naik KRL Commuterline?

4 Juli 2020   21:05 Diperbarui: 5 Juli 2020   08:52 4726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gimana mau punya kendaraan pribadi kalau kerja saja belum? Wong yang kerja bertahun-tahun saja belum tentu kebeli tuh kendaraan pribadi (ehem... curhat).

Sekarang di masa PSBB fase 2, para pengguna setia KRL Commuterline memang berharap adanya solusi yang bisa diterima oleh semua pihak. Solusi yang hampir susah untuk bisa diterapkan sepanjang ada perang kepentingan antara kepentingan harus bekerja dengan kepentingan memerangi Covid-19.

Bagi yang tidak pernah merasakan naik KRL Commuterline tiap harinya, tentu saja akan mudah mengatakan agar orang lain beralih ke moda lain, tapi kadang mereka ini lupa melongok isi kantong si anak kereta itu. 

Mudah pula ketika melontarkan ide "kenapa nggak tambahin saja keretanya", tapi orang ini tidak pernah bisa membayangkan betapa jalur kereta itu cuma segitu saja. Lalu bakal berapa lama lagi kendaraan lain akan nungguin kereta lewat di perlintasan jika tiap menit ditutup supaya kereta bisa lewat.

"Trus solusinya biar KRL nggak padat apa?" tanya seseorang pada saya.

"Ya kurangi saja separuh jumlah penduduk di Jabodetabek, baru bisa sepi tuh KRL," ucap saya spontan.

Saya tentu asal ngomong karena saking tidak bisa menemukan ide untuk menjawab pertanyaan itu. Ide spontan yang mungkin terinspirasi oleh Thanos.

Ah sudahlah, yang penting jangan lupa jaga kesehatan diri masing-masing. Yuk, kerja lebih giat siapa tahu bisa buat beli helikopter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun