Mohon tunggu...
Widi Hatmoko
Widi Hatmoko Mohon Tunggu... Jurnalis - Menapaki Jejak

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pasar Thengok dan Manusia Tikus

11 Oktober 2019   07:07 Diperbarui: 11 Oktober 2019   07:30 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah kali pertama saya menyaksikan dengan mata dan kepala saya sendiri, seorang manusia menelan cemendil yang masih hidup seperti menelan tablet obat sakit kepala. Saya tak bisa membayangkan, bagaimana rasanya jika binatang-binatang itu meronta-ronta di dalam perutnya?

Hii..

Saya semakin tak tahan melihatnya. Saya segera meraih tas punggung saya, lalu meloncat meninggalkannya. Saya berlari ke arah jalan raya, menjauh dari tempat ini. 

Saking paniknya, sampai lupa membawa jaket saya. Lebih konyol lagi, saya juga lupa membayar segelas kopi dan enam lembar tempe mendoan berukuran besar---yang pada akhirnya, semua itu tak mampu bertahan dalam perut saya sampai proses pencernaan berakhir. Saya muntah semuntah-muntahnya.

Huwaakk! Berceceran sepanjang jalan. Menjijikkan sekali memang.

Dari situlah, sampai bertahun-tahun sudah saya kembali---menjalani hidup di kota ini, masih seringkali merasakan jijik, serta ingin muntah jika mengingatnya. Bukan saja karena teringat aksi Nakum di Pasar Thengok yang menelan cemendil tikus masih hidup itu. Melainkan karena banyaknya 'Manusia Tikus' yang hidup, dan berkeliaran. 

Ya, Manusia Tikus! Manusia-manusia yang suka 'ndangil' APBD, tanpa perasaan. Mulai dari oknum anggota dewan, oknum kepala daerah, sampai oknum pejabat-pejabat di pemerintahan.

Hiiiii..! Huwaakk!
Lebih menjijikkan lagi bukan?

Tetapi, dari peristiwa itulah saya menjadi tahu, bahwa, ternyata, cemendil tikus yang masih hidup dipercaya oleh sebagian orang bisa dijadikan sebagai obat kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun