***
Gelembung di mana-mana. Belum habis juga. Setidaknya, cukup memberikan 'hiasan' diantara kepulan asap rokok, maupun kendaraan.
***
[caption id="attachment_122664" align="alignleft" width="300" caption="(sumber gambar : blog.its.ac.id)"][/caption]
Jalan raya, seolah ancaman maut dimana-mana. Mulai dari asap racun, sampai hal-hal yang tak diinginkan, hingga polisi pun harus menancapkan berbagai peringatan di sana-sini.
Tak heran, jika angka kematian karena kecelakaan di Indonesia, lebih tinggi dari serangan jantung (yang sebelumnya menjadi penyebab kematian tertinggi).
Pun demikian, masih juga begitu banyak pihak yang lalai (melalaikannya).
Tak cukup helm SNI sebagai solusinya, jika untuk memperoleh lisensi (baca : SIM), tak perlu ujian! kita dengan mudah dapat membelinya.
Polisi menyimpulkan pengendara sebagai akar permasalahan. Sebaliknya, pengendara lah yang menganggap polisi sebagai akar 'segala' permasalahan (baca : preman berseragam).
Benang kusut! Takkan pernah habis jika saling menyalahkan. Imbauan 'warga negara yang bijak' nampaknya perlu disosialisasikan.
Polisi takkan pernah menilang jika memang tak ada yang bisa dipermasalahkan. Juga, tak kan pernah tumbuh budaya 'mencari tilangan' jika memang tak ada warga yang 'menantang' peraturan.