Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepenggal Kisah Seorang Ibu

23 Desember 2022   00:24 Diperbarui: 23 Desember 2022   00:28 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Ibu menggendong anak. (Sumber Foto/Gambar: Pngtree)

“Lihatlah sorot matanya.”

Ibu memperhatikan mataku, lalu memelukku dalam kesedihannya. Mendengarkan cerita Ustadz Bejo pada pengajian itu membuat jantungku berdetak kencang, air mataku tak terbendung. Maka saat ini jika aku mendengar lagu berjudul “Keramat” yang dinyanyikan oleh Bang Haji Rhoma Irama aku jadi teringat perjuangan ibuku ketika melahirkanku.

Hai manusia, hormati ibumu

Yang melahirkan dan membesarkanmu

Darah dagingmu dari air susunya

Jiwa ragamu dari kasih sayangnya

Dialah manusia satu-satunya

Yang menyayangimu tanpa ada batasnya

Suatu waktu ibuku pergi meninggalkanku. Ibu ingin mengadu nasib di negeri orang. Enam bulan tinggal di penampungan tak kunjung berangkat ke negeri orang. Di saat malam kian larut aku duduk di depan rumah sambil minum teh pahit, rebusan ubi jalar dan talas. Terdengar sayup-sayup lagu yang diputar dari radio milik Mas Jono.

Mama kembalilah padaku

Hanyalah dirimu harapanku, oh mama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun