Lalu aku terlempar kembali.. Dan kali ini.. Jauh kebelakang.. Saat pertama kali aku marah dan mulai cuek pada papa, mama dan kakak.. Aku bisa mengerti apa yang mereka bicarakan dengan tetangga mereka..
"Kasian harry.. Mungkin mesti dibawa ke terapi yah bu", ujar seorang tetangga kepada mama..
"Ya bu, saya ada rencana.. Nanti mau dibicarakan ke papanya", jawab mama..
"Dede jangan takut.. Walau dede ga bisa jalan.. Kakak yang jadi kaki dede.. Walau dede ga bisa ngomong.. Kakak yang jadi mulut dede.."
Maksud kakak..??
Aku...
Belum selesai aku berpikir, aku merasakan seperti ada angin besar yang meniup aku.. Membuatku melayang dan mendarat disuatu tempat..gereja..dimana mereka semua mengelilingi aku.. Mereka.. Untuk pertama kalinya aku mengerti..
Mereka sedang berdoa..
Untuk aku..
Dan aku melihat diriku digendong ke kursi ajaibku.. Disitu aku melihat diriku.. Lemah.. Kakiku.. Leher dan kepalaku.. Tangan dan jemariku..
Aku..