Mohon tunggu...
White Queen
White Queen Mohon Tunggu... -

Nama saya adalah White Queen salah satu impian terbesar saya adalah bisa menjadi seorang penulis fiksi dan membuat novel.. Dan saya harap tulisan saya dapat menghibur semua orang..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cowok Itu Bernama Edward

4 Desember 2009   09:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:04 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Tapi tidak susahkan mencari rumah tante?

" tidak sech hanya saja tadi aku agak kesasar"

" Liv, ini kamar kamu, tante harap kamu betah tinggal disini" kata tante Vina padaku

" Terima kasih tante " sahutku

" Liv tante tinggal dulu ya, kalo ada apa - apa jangan sungkan untuk ngomong ma tante ya."

" Iya Tante " sahutku.

Kamar ini cukup luas untukku, keliatannya aku akan sangat betah tinggal sini karena selama ini aku sudah menganggap tante Vina seperti mamaku sendiri. Kuharap malam ini aku dapat tidur dengan cepat karena mulai besok aku akan sangat sibuk mengurus persiapan kuliahku. Namun ketika malam tiba usahaku untuk tidur lebih awal sia - sia, rasa kantuk itu tak kunjung tiba, padahal waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Udara yang dingin menyusup masuk melalui jendela yang terbuka, akhirnya kuputuskan untuk menutup jendela namun tiba - tiba mataku tertuju pada seorang cowok berkemeja putih yang duduk dibangku taman didalam perkarangan rumah. Siapakah orang itu? Tanyaku dalam hati, bukankah tante Vina hanya tinggal berdua saja dengan Mbok Num. Pertanyaan demi pertanyaan terus mengusik kepalaku, dan rasa penasaranku yang begitu tinggi membuatku memutuskan untuk terus mengamati cowok itu dari jendela kamarku. Kelihatannya dia sedang asyik mengamati ikan - ikan didalam kolam. Tante Vina memang senang memelihara ikan mas, Ikan - ikan itu sangat banyak jumlahnya dengan berbagai ukuran. Tiba - tiba cowok itu bangun lalu berjalan menuju pintu gerbang dan menghilang. Bulu kudukku tiba - tiba berdiri, kuberanikan diri untuk turun kebawah namun cowok itu telah hilang bagai ditelan bumi.

Keesokan paginya aku berusaha untuk mencari tahu siapa cowok berbaju putih yang aku lihat semalam.

" Pagi Mbok " sapaku

" Pagi non " sahut Mbok Num padaku

" Mbok, tante Vina ada?" Tanyaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun