Tak lama datang lah seorang pelayan membawakan sebuah cermin dan memberikan cermin itu pada Edward.
" Untuk apa cermin itu?" Tanyaku bingung
" Ini dia calon isteriku, namanya Olivia " Katanya sambil tersenyum penuh arti
" Maukah kamu menjadi isteriku Olivia?" Tanyanya kemudian
Sesaat darahku terasa berhenti, aku merasa wajahku bersemu merah karena malu
" Olivia" Panggilnya lagi
Aku hanya mengangguk tanda setuju.
" Benarkah?" tanyanya tak percaya
" Iya Edward sebenarnya aku juga telah lama menyukai kamu" jawabku malu - malu
" terima kasih Liv "
Hari itu adalah hari yang paling bersejarah untuk kami karena Tuhan telah mempertemukan kami kembali disini. Terima kasih Tuhan untuk hadiah yang indah ini.. SEKIAN