Nyatanya, kopi instan memiliki jumlah kafein yang lebih kecil dari pada kopi espresso buatan Barista.
Kopi instan mengandung 30-90 mg kafein, sedangkan satu loki espresso atau secangkir kopi buatan Barista dapat mengandung 70-140 mg kafein. Hampir dua kali lipat dari pada kopi instan.
Beberapa orang mungkin tidak cocok mengonsumsi kopi instan bukan akibat kandungan kafeinnya. Melainkan beberapa merek kopi instan memiliki perasa dan pemanis buatan serta juga bahan pengawet tertentu.
Perasa dan pemanis buatan serta pengawet ini yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Jadi, bukan kandungan kafein pada kopi instannya.
Selain itu, sensitivitas terhadap kafein masing-masing kita juga sangat bervariasi. Ada baiknya kita mengukur berapa banyak cangkir kopi yang dapat kita konsumsi sebelum kita mendapatkan beberapa efek kurang nyaman dari kafein.
Efek tersebut antara lain: sering buang air kecil, sering buang air besar, dan bahkan nyeri ulu hati akibat kenaikan asam lambung.
Terlalu banyak kafein juga berpotensi menyebabkan kecemasan, gangguan tidur, gelisah, sakit perut, dan peningkatan denyut jantung.
Seperti Kopi Buatan Barista, Kopi Instan Juga Memiliki Beberapa Manfaat Kesehatan
Kita telah banyak mengetahui bahwa mengonsumsi segelas kopi terkait dengan berbagai manfaat kesehatan.
Mengingat kopi instan juga mengandung antioksidan dan nutrisi yang sama dengan kopi buatan Barista, kopi instan juga berpotensi memiliki dampak kesehatan.
Beberapa manfaat kesehatan konsumsi segelas kopi antara lain:
- Meningkatkan fungsi otak
- Meningkatkan metabolisme
- Mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson
- Menurunkan risiko diabetes
- Meningkatkan kesehatan hati
- Meningkatkan kesehatan mental