Secangkir kopi memang nikmat. Apalagi yang mempersiapkannya adalah seorang Barista. Namun, di banyak rumah dan kantor dari berbagai penjuru dunia, kopi instan masih menjadi pilihan.
Buka kemasan, masukkan bubuk kopi ke cangkir atau gelas, tuang air panas, secangkir kopi instan siap kita nikmati. Jumlahnya mungkin mencapai 50% dari seluruh konsumsi kopi pada beberapa negara.
Selain langkah pembuatannya yang lebih cepat dibandingkan kopi buatan barista. Kopi instan juga lebih murah.
Kita mungkin sudah memahami bahwa mengonsumsi kopi erat kaitannya dengan berbagai manfaat kesehatan. Namun, banyak yang bertanya apakah manfaat yang sama juga diberikan secangkir kopi instan.
Artikel ini kami tulis untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Apakah kopi instan baik atau malah buruk untuk kesehatan?
Untuk dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan tersebut, kita harus terlebih dahulu mengenal kopi instan.
Apa itu Kopi Instan?
Kopi instan adalah jenis kopi yang dibuat menggunakan ekstrak kopi kering. Mirip seperti kopi biasa pada kafe atau warung kopi. Ekstrak kopi instan terbuat dari bubuk kopi yang biasa.
Lalu, hasil seduhan tersebut akan dibuang kandungan airnya sehingga menjadi lebih pekat. Bahkan bisa lebih pekat dibandingkan dengan secangkir kopi espresso.
Hasil pengeluaran kandungan air tersebut adalah kandungan fragmen atau bubuk kering. Keduanya sangat mudah larut bila ditambahkan air.
Kita sering kali dengan mudah membuat secangkir kopi instan. Cukup tambahkan satu sendok bubuk kopi instan ke dalam secangkir air panas.
Kekuatan atau kepahitan dan kepekatan kopi dapat dengan mudah kita sesuaikan dengan menambahkan atau mengurangi bubuk kopi instan ke dalam cangkir yang kita gunakan.
Sebelum lebih jauh membahas dampaknya terhadap kesehatan, maka kita harus terlebih dahulu tahu kandungan dalam kopi instan.
Kandungan Gizi dan Antioksidan Kopi Instan
Kopi adalah minuman yang kaya antioksidan. Antioksidan adalah senyawa baik yang membantu tubuh kita untuk mempertahankan kesehatannya. Sementara lawannya yaitu oksidan akan mempercepat kerusakan fungsi organ tubuh dan berpengaruh terhadap penuaan.
Kandungan antioksidan yang tinggi pada secangkir kopi terkait dengan berbagai manfaat kesehatan kopi.
Penelitian Niseteo T dkk (2012) menunjukkan bahwa kopi instan mengandung antioksidan tertentu dalam jumlah yang lebih tinggi dari pada minuman lain. Hal tersebut terjadi akibat proses pembuatan kopi instan itu sendiri.
Selain itu, secangkir kopi instan hanya mengandung kalori yang rendah (7-10 kalori) dan sejumlah kecil kalium, magnesium, dan niasin (Vitamin B3).
Kopi Instan Mengandung Lebih Sedikit Kafein
Banyak yang menyangka bahwa kopi instan mengandung kafein yang lebih besar dari pada kopi buatan Barista.
Kafein sendiri adalah stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kopi adalah sumber kafein utama.
Nyatanya, kopi instan memiliki jumlah kafein yang lebih kecil dari pada kopi espresso buatan Barista.
Kopi instan mengandung 30-90 mg kafein, sedangkan satu loki espresso atau secangkir kopi buatan Barista dapat mengandung 70-140 mg kafein. Hampir dua kali lipat dari pada kopi instan.
Beberapa orang mungkin tidak cocok mengonsumsi kopi instan bukan akibat kandungan kafeinnya. Melainkan beberapa merek kopi instan memiliki perasa dan pemanis buatan serta juga bahan pengawet tertentu.
Perasa dan pemanis buatan serta pengawet ini yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Jadi, bukan kandungan kafein pada kopi instannya.
Selain itu, sensitivitas terhadap kafein masing-masing kita juga sangat bervariasi. Ada baiknya kita mengukur berapa banyak cangkir kopi yang dapat kita konsumsi sebelum kita mendapatkan beberapa efek kurang nyaman dari kafein.
Efek tersebut antara lain: sering buang air kecil, sering buang air besar, dan bahkan nyeri ulu hati akibat kenaikan asam lambung.
Terlalu banyak kafein juga berpotensi menyebabkan kecemasan, gangguan tidur, gelisah, sakit perut, dan peningkatan denyut jantung.
Seperti Kopi Buatan Barista, Kopi Instan Juga Memiliki Beberapa Manfaat Kesehatan
Kita telah banyak mengetahui bahwa mengonsumsi segelas kopi terkait dengan berbagai manfaat kesehatan.
Mengingat kopi instan juga mengandung antioksidan dan nutrisi yang sama dengan kopi buatan Barista, kopi instan juga berpotensi memiliki dampak kesehatan.
Beberapa manfaat kesehatan konsumsi segelas kopi antara lain:
- Meningkatkan fungsi otak
- Meningkatkan metabolisme
- Mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson
- Menurunkan risiko diabetes
- Meningkatkan kesehatan hati
- Meningkatkan kesehatan mental
Namun, perlu kita pahami bahwa penelitian-penelitian manfaat kesehatan dari kopi tersebut bersifat pengamatan atau observasional.
Jenis penelitian observasional tidak dapat membuktikan bahwa kopi menyebabkan penurunan risiko penyakit. Melainkan, orang yang biasa minum kopi cenderung tidak mengalami penyakit.
Pesan dr. Rifan
Kopi instan cepat, mudah, dan tidak memerlukan mesin pembuat kopi atau Barista. Jadi, akan lebih mudah menyeduhnya ketika kita ingin minum kopi saat berpergian.
Kopi instan mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan kopi buatan Barista. Namun, memiliki kandungan antioksidan yang sama dengan kopi biasa.
Secara keseluruhan, kopi instan adalah minuman yang rendah kalori dan memiliki manfaat kesehatan yang mirip dengan kopi buatan Barista.
Meskipun demikian, waspada dengan potensi buruk pemanis dan perisa buatan serta pengawet yang digunakan pada kopi instan. Ketiganya berpotensi memiliki efek buruk terhadap kesehatan.
Referensi
- Andersen LF, Jacobs DR Jr, Carlsen MH, Blomhoff R. Consumption of coffee is associated with reduced risk of death attributed to inflammatory and cardiovascular diseases in the Iowa Women's Health Study. Am J Clin Nutr. 2006 May;83(5):1039-46.
- Ruxton, C.H.S. (2008), The impact of caffeine on mood, cognitive function, performance and hydration: a review of benefits and risks. Nutrition Bulletin, 33: 15-25
- Yang A, Palmer AA, de Wit H. Genetics of caffeine consumption and responses to caffeine. Psychopharmacology (Berl). 2010 Aug;211(3):245-57.
- van Dam RM, Hu FB, Willett WC. Coffee, Caffeine, and Health. N Engl J Med. 2020 Jul 23;383(4):369-378.
- Ludwig IA, Mena P, Calani L, Cid C, Del Rio D, Lean ME, Crozier A. Variations in caffeine and chlorogenic acid contents of coffees: what are we drinking? Food Funct. 2014 Aug;5(8):1718-26.
- Jung S, Kim MH, Park JH, Jeong Y, Ko KS. Cellular Antioxidant and Anti-Inflammatory Effects of Coffee Extracts with Different Roasting Levels. J Med Food. 2017 Jun;20(6):626-635.
- Niseteo T, Komes D, Belak-Cvitanovi A, Hori D, Bude M. Bioactive composition and antioxidant potential of different commonly consumed coffee brews affected by their preparation technique and milk addition. Food Chem. 2012 Oct 15;134(4):1870-7.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H