Mohon tunggu...
its me
its me Mohon Tunggu... Lainnya - notearth

I am just a notearth.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dio

8 Desember 2023   08:52 Diperbarui: 8 Desember 2023   08:58 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bruk!!!

Suara benda jatuh mengalihkan pandanganku dan Dio ke arah pintu masuk. Lasmi. Lasmi sedang berdiri disana dan sebuah buku tergeletak di lantai dekat kakinya.

Lasmi menggigit bibir. Wajahnya merah. Ya Tuhan, apakah dia mendengar ucapan Dio barusan?

Lasmi mencoba tersenyum, dengan masih menggigit bibirnya. Butiran hangat mengalir dari kedua matanya tepat ketika dia berbalik dan meninggalkan kami.

Ya, Lasmi mendengar ucapan Dio barusan.

Aku menatap Dio tajam. Emosiku memuncak tidak karuan. Tiba-tiba aku benci pada makhluk di hadapanku ini. Aku benci pada kepengecutannya. Ya, Dio yang kucintai ternyata sekarang adalah seorang pengecut.

***

            "Lihatkan, Yo. Gak ada yang akan mengerti tentang rasa kecewa. Dikecewakan cinta... gak ada yang akan mau mengerti, Yo..."

Dio memejamkan kedua matanya, menundukkan wajahnya dalam-dalam.

            "Jadi aku tetap harus menikah dengan Lasmi?"

Dio mengangkat wajahnya. Wajahnya memelas.... Akh,, aku ingat wajah itu. Itu wajah yang sama ketika Dio mengatakan, "Jadi aku akan kehilangan kamu selamanya?". Ya, tiga tahun yang lalu, saat aku memutuskan Dio.

            "Iya", jawabku tegas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun