Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tujuh Buku Terbitan Kompas dan GPU yang Akan Saya Baca Tahun Ini

24 April 2017   14:42 Diperbarui: 25 April 2017   00:00 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Azwar Anas Teladan dari Ranah Minang

Jujur awalnya saya tidak terlalu mengenal siapa Azwar Anas. Tapi saat menonton sebuah acara olahraga di televisi, pelatih timnas U-19 pernah mengatakan bahwa salah satu sosok idolanya adalah Azwar Anas. Dari situ saya mulai mencari tahu siapa sebenarnya Azwar Anas. Kebetulan saat mampir bazar buku, ada buku tentang pak Azwar Anas. Saya pun langsung membelinya.

Dibelakang buku ini dituliskan

Bagi rakyat Sumatera Barat ia dikenang sebagai gubernur yang berani “melawan” Soeharto, antara lain karena berani membatasi peredaran kupon lotre SDSB (Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah). Sebagai Menko Kesra, ia tolak semua bantuan yang berasal dari dana SDSB. Tapi, kenapa ia bisa tetap dekat dengan Soeharto?

Di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, Azwar dihormati dan dicintai. Saat menjadi Ketua PSSI ia tidak ragu memecat seorang wasit seumur hidup gara-gara terbukti ikut membudayakan suap. Ia memilih mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PSSI gara-gara persitiwa skandal “sepak bola gajah” di Chiangmai, Thailand.

Sebagai anggota DPA (1998-2000) ia pun memilih mengundurkan diri karena tak dapat mengikuti pola pikir dan kebijakan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang kadang tiba-tiba berubah 180 derajat. Azwar bukan tipe pemimpin yang hanya bisa menuntut, tapi pemimpin yang juga konsisten memberi contoh mewujudkan nilai-nilai moral yang diyakini.

Dan, jangan lupa, Azwar yang sarjana ilmu kimia dan tentara berpangkat letnan jenderal purnawirawan juga pernha meraih prestasi lain, terpilih sebagai pria Indonesia berbusana terbaik.

Amboi! Rancak bana!

4. Great Spirit, Grand Strategy

Buku ini ditulis oleh Pak Arief Yahya, Menteri Pariwisata. Sebelum menjadi menteri, ia menjabat sebagai CEO PT Telkom. Saat itu ia pernah mendapatkan penghargaan The Best CEO BUMN dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Pak Arif membagikan pengalamannya tentang corporate philosoy, leadership architecture,dan corporate culture for sustainable growth.Tiga elemen yang merupakan senjata pamungkas bagi pemimpin dalam membawa organisasi berlayar menuju sukses jangka panjang, puluhan bahkan ratusan tahun.

Dibelakang buku ini dituliskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun