Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bisnis Syariah : Belajar Marketing dari Nabi Muhammad SAW

30 Januari 2025   19:21 Diperbarui: 30 Januari 2025   19:21 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transaksi Jual Beli (Wawan Ridwan AS/AI)

Ikhlas dengan konsep ketulusan membentuk kepribadian pemasar dan perusahaan sedemikian rupa sehingga hal-hal materi tidak lagi dilihat sebagai tujuan utama. Bersikap lebih terbuka terhadap segala macam keuntungan, baik yang bersifat material maupun non-material, meskipin ada juga kemungkinan kegagalan.

Sekalipun kita tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan di suatu bidang atau potensi  perusahaan tidak cukup untuk menguasai segmen pasar, kita akan tetap tulus dan tidak membebani diri kita dengan usaha yang terlalu keras. Ikhlas membawa keseimbangan dalam hidup kita. Banyak yang menawarkan kesempatan untuk menjadi kaya, tetapi sangat sedikit yang memberitahu cara apa yang harus dilakukan setelah kaya.

Profesionalisme

Profesionalisme dan sifat jujur dan tulus adalah dua aspek yang saling menyeimbangkan. Nabi SAW mencontohkan, seorang profesional selalu memiliki sikap memberikan yang terbaik ketika menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah. Kita bukanlah seorang pengecut yang mudah menyerah atau menghindari risiko.

Rasulullah menekankan pentingnya perilaku profesional di tempat kerja. Menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat adalah inti dari sikap profesional. Sikap ini mencegah orang menjadi malas, asal kerja, dan sekadar menerima segala sesuatu tanpa berusaha mencari jalan keluar yang lebih baik.

Nabi SAW pernah memperingatkan jika memberi seseorang pekerjaan yang tidak mereka kuasai, bersiaplah menghadapi bencana. Tidak kompeten dalam bidang atau pekerjaan tertentu hanya akan memperburuk keadaan. Para profesional selalu berhati-hati dalam apa pun yang mereka lakukan karena mereka yakin bahwa hari esok akan lebih baik dari hari ini.

Silaturahmi

Silaturahmi memungkinkan kita membuat jaringan tanpa batas. Silaturahmi memiliki makna dan pemahaman yang jauh lebih dalam dari sekedar hubungan bisnis. Silaturahmi adalah sikap membangun hubungan dengan orang lain yang dilandasi oleh kejujuran, ketulusan dan profesionalitas.

Silaturahmi merupakan landasan bisnis Nabi SAW dalam membangun hubungan baik tidak hanya dengan nasabah dan investor, namun juga dengan calon pelanggan sebagai pasar masa depan bahkan kompetitor sekalipun.

Murah Hati

Nabi SAW bukanlah seorang pengusaha yang berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Hubungan jangka panjang yang dilandasi rasa saling menghormati dan percaya memungkinkan Nabi SAW benar-benar menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada pengusaha lain di masanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun