Sayang,Â
Sudah lama aku paham bahwa teror dibutuhkan untuk mengalihkan isu-isu yang sedang berkembang. Dan orang-orang sepertiku ini sangat paham, bahwa jika sudah tidak dibutuhkan, maka kami ini hanyalah sekelompok binatang buruan.
Sayang,
Aku tidak akan menceritakannya semua padamu di dalam isi surat ini. Kelak kamu akan mengetahui sendiri siapa-siapa saja yang selama ini menjadi penyandang dana bagi kelangsungan hidup kelompok bawah tanah ini.Â
Sayang,Â
Sebagai mantan wartawati media cetak nasional, aku paham akan nalurimu yang akan berusaha mencari semua informasi tentangku, setelah kematianku ini.
Sayang,Â
Ketika surat ini sudah sampai di tanganmu, aku yakin bahwa saat itu kamu sudah kembali menjadi gadis tomboy, seperti pada saat pertama kali aku kenal dulu. Karena surat ini tidak akan pernah sampai ke tanganmu langsung dari tanganku.
Sayang,
Aku begitu mengenalmu, kamu adalah gadis tomboy berkepala batu yang aku tahu akan terus berusaha mencari semua informasi tentang masa laluku.Â
Sayang,Â