Sejarah kelompok ini pada awal mulanya berinduk pada Al-Qaeda. Dan itu, semua itu tidak luput dari pandangan mataku. Aku paham betul kenapa pada tahun 2003 yang lalu, 'orang kuat' di negeri ini meminta pada dia (orang yang saat itu belum menjadi pemimpin di kelompok ini) agar segera mendirikan organisasi seperti itu di dalam negeri.
Sayang,Â
Pada tahun 2003 yang lalu dia memisahkan diri dari induk organisasi dan menyatakan diri sebagai Qa'id (pemimpin) Tandzim (cabang) Al-Qaeda untuk Asia Tenggara.Â
Sayang,Â
Aku sangat mengenal dia, orang yang pada awal mulanya merekrut karena ingin menjadikanku sebagai calon 'pengantin' itu. Sosok yang oleh kalangan intelijen saat itu diketahui sebagai orang yang memiliki kemampuan perekrutan dan indoktrinasi yang baik, selain cerdas dan licin  di dalam setiap aksinya itu.
Sayang,
Tongkat estafet kepemimpinan yang seharusnya jatuh ke tanganku itu tidak kuambil tak lama setelah kematiannya pada 17 September 2009 yang lalu. Karena jujur saja, saat itu aku berharap masih bisa hidup normal di tengah-tengah masyarakat bersamamu.
Sayang,Â
Ternyata organisasi bawah tanah ini lebih gelap dari yang aku kira selama ini. Tak lama setelah aku menolak untuk merekrut 'pengantin' baru, aku diburu  aparat keamanan dan orang-orang dari induk organisasi yang selama ini menaungi dan membiayai organisasi bawah tanah ini. Kehidupanku semakin sulit tanpa dukungan dana dan informasi dari 'orang kuat' yang selama ini selalu memakai jasa kelompok ini.
Sayang,
Aku sudah lama tahu bahwa bahwa organisasi besar ini adalah proyek bersama, dimana ketakutan sengaja diciptakan oleh orang-orang yang selama ini begitu haus akan jabatan. Dan orang-orang seperti kami inilah yang mereka butuhkan. Sebab pasukan anti-teror memang dibutuhkan jika ada gangguan keamanan.