Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku dan Sang Waktu

14 September 2018   16:32 Diperbarui: 14 September 2018   18:16 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini murni karena kami khawatir dengan kondisi bangsa ini." kata teman lelaki yang kuperkirakan berusia sekitar 51 tahun itu disebelahnya. Menimpali ucapan teman nya barusan sambil menatap seorang lelaki muda, yang aku tau berasal dari salah satu media yang mewancarainya barusan.

" Ide gerakan " 2019 Ganti Presiden"  sendiri, pertama kali dilontarkan oleh Mardani Ali Sera, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera.

Mardani bukan orang baru dalam gerakan semacam ini. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu, ia adalah Ketua Tim Sukses calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kemenangan Anies--Sandiaga tahun lalu oleh banyak pihak dikatakan tak lepas dari peran Mardani kala itu.

Saat itu Mardani mengatakan, bahwa Pemilu 2019 "sudah di depan mata dan saatnya mencari pemimpin yang lebih baik untuk Indonesia. " Katanya lagi, lalu meneruskan ucapan nya

" Hampir segalanya naik dan turun karena kepemimpinan. Apakah Indonesia akan jadi negara yang bersinar/terbit? Atau menjadi negara gagal/tenggelam? Ini tergantung siapa presidennya pada 2019," kata lelaki disebelah pria berusia sekitar 51 tahun disebelahnya itu pada lelaki muda  disampingku barusan.

Lelaki muda yang kuperkirakan berusia 35 tahun dari salah satu media itu kulihat hanya manggut-manggut sambil mendengarkan penjelasan teman dari lelaki berusia sekitar 51 tahun itu.

" Selain Mardani, ada pula nama Eggi Sudjana yang menjadi penggagas gerakan ini. Ia bergerak menyebarkan ide ke jaringan agar ada kampanye bersama "2019 Ganti Presiden" di berbagai daerah di Indonesia.

Eggi Sudjana menjamin gerakan ini tidak ada kaitan dengan partai atau dukungan untuk calon presiden selain Jokowi. Sampai saat ini, mereka bahkan belum memiliki gambaran calon presiden yang akan didukung pada Pilpres 2019 nanti.

Eggi Sudjana bukanlah orang baru dalam gerakan semacam ini. Sebelumnya ia sudah terlibat dalam gerakan 'Aksi Bela Islam' lewat serangkaian demonstrasi di panggung Pilkada Jakarta pada Pilkada 2017 yang lalu." Kata lelaki yang berusia sekitar51 tahun di sebelah kios itu menambahkan ucapan teman nya barusan.

***

Pro Kontra gerakan Deklarasi Ganti Presiden

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun