Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gus Sholah, Kiai Arsitek Sang Pendorong Pesantren Progresif

3 Februari 2020   09:27 Diperbarui: 3 Februari 2020   12:39 2554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesantren harus siap menghadapi tantangan zaman. Salah satunya ialah dengan menghadirkan pengajaran ilmu-ilmu nonagama beserta perkembangannya sebagai pelengkap ilmu keagamaan.

Sketsa wajah Gus Solah pada sebuah buku yang diterbitkan oleh Pustaka Tebuireng (dok. pri).
Sketsa wajah Gus Solah pada sebuah buku yang diterbitkan oleh Pustaka Tebuireng (dok. pri).
Gus Sholah tidak sepenuhnya setuju dengan dikotomi antara pendidikan agama dan pendidikan nasional hanya karena ada dua kementerian yang mengurusi pendidikan, yaitu Kementerian Agama serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya dualisme justru perlu direspon secara positif untuk membangun semangat kompetisi sehat antara madrasah dan sekolah umum.

Dikotomi antara ilmu agama dan nonagama juga tidak perlu dipertentangkan secara kuat. Sebaliknya, Gus Sholah menekankan perlunya penyadaran kepada masyarakat bahwa semua ilmu penting dikuasai agar umat Islam tidak semakin tertinggal jauh. 

Anggapan bahwa ilmu agama adalah ilmu akhirat dan ilmu nonagama hanyalah ilmu duniawi perlu dikonstruksi ulang. Amal dunia dan amal akhirat ditentukan oleh niat kita belajar ilmu, bukan pada jenis ilmunya.

Dengan cara demikian pesantren diharapkan mampu menghasilkan santri-santri yang berakhlak mulia sekaligus berkarakter unggul dengan tingkat keilmuan yang memadai sebagai insan yang siap membangun masyarakat bangsanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun