Pesantren harus siap menghadapi tantangan zaman. Salah satunya ialah dengan menghadirkan pengajaran ilmu-ilmu nonagama beserta perkembangannya sebagai pelengkap ilmu keagamaan.

Dikotomi antara ilmu agama dan nonagama juga tidak perlu dipertentangkan secara kuat. Sebaliknya, Gus Sholah menekankan perlunya penyadaran kepada masyarakat bahwa semua ilmu penting dikuasai agar umat Islam tidak semakin tertinggal jauh.Â
Anggapan bahwa ilmu agama adalah ilmu akhirat dan ilmu nonagama hanyalah ilmu duniawi perlu dikonstruksi ulang. Amal dunia dan amal akhirat ditentukan oleh niat kita belajar ilmu, bukan pada jenis ilmunya.
Dengan cara demikian pesantren diharapkan mampu menghasilkan santri-santri yang berakhlak mulia sekaligus berkarakter unggul dengan tingkat keilmuan yang memadai sebagai insan yang siap membangun masyarakat bangsanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI