Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Era Digital, Bagaimana Strategi Mengajar Calistung?

15 September 2024   12:27 Diperbarui: 15 September 2024   12:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Calistung dengan flash card | dokumentasi pribadi 

Dalam berhitung (penjumlahan dan pengurangan), aku membawakan stik kayu. Misal 9+5=...?

Berhitung memakai stik es krim | dokumentasi pribadi 
Berhitung memakai stik es krim | dokumentasi pribadi 

Anak mengambil 9 stik, ditaruh di satu sisi meja. Lalu mengambil 5 stik lagi, ditaruh di sisi kanan. Untuk menjawab soal, murid tinggal melanjutkan hitungan 9 stik, sampai semua stik di sisi kanan habis. "Empat belas!" serunya tanda keberhasilan.

3) Berikan teladan, lalu tantangan

Alih-alih perkataan, teladan terbaik bagi anak adalah tindakan kita. Children see, children do. Begitu juga dalam konteks belajar Calistung.

Mulanya aku menulis di bukuku, lalu meminta anak menyalin di bukunya. Lalu aku terapkan metode mengalami tadi.

Potongan kata dalam latar berwarna menjadi hal menarik bagi tipe anak pembelajar visual. Jika anak sudah tertarik biasanya mood-nya bagus, siap untuk belajar.

Tanpa aku beri contoh, anak mengambil satu potong, lalu dengan sedikit dorongan ia mengambil potongan lain membentuk sebuah kata. Satu kata, dua, sampai tidak ada kata yang bisa terbentuk dari perbendaharaan katanya.

***

Begitulah. Di era digital di saat semua anak lekat dengan gadget yang sering justru berbahaya, tetap bisa dipakai metode tradisional dalam kemasan sederhana namun menarik dalam belajar Calistung. Gurunya harus terus belajar. --KRAISWAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun