"Ibu, jangan lakukan hal ini. Bapak mempercayakan perusahaan dan rumah ini kepada saya. Kecuali engkau, karena engkaulah istrinya." Percuma aku menjelaskan, ia tetap memaksa.
Maka, satu-satunya jalan adalah lari! Aku ingat pesan ibu, tidak boleh menyakiti perempuan atau melakukan dosa. Namaku Jati. Aku kuat, dan harus memakai kekuatanku untuk melindungi perempuan. TAMAT. --KRAISWANÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!