Maghrib menggema, kami masih perlu tiga puluh menit lagi mencapai rumah. Tiba di ujung kampung, langit telah sepenuhnya gelap.
Tiba-tiba... terdengar suara gemuruh di langit. Suaranya makin jelas dan dekat. Hujan. Syukur ada rumah yang punya teras untuk kami menumpang berteduh.
Bagaimana kami pulang? Sedang masih 2-3 km lagi menuju rumah. Bagaimana kabar si bayi? Aku juga ada les privat malam ini. Beginilah rencana ala tahu bulat.
Syukurnya, tak sampai lima menit hujan berhenti. Kami kembali berjalan, sesekali berlari. Jarang kan, lari-lari malam begini. Seperti kurang kerjaan.
Kutengok jam pintar, tercatat 15.000 langkah. Wow! (Rekomendasi 10.000/hari) Lumayan.
Jam 6 lebih, akhirnya tiba di rumah Mbah. Dengan banyak pertimbangan, aku batalkan les hari itu. Masih harus mandi, makan, dan mengurus si bayi.
Begitulah usaha kami untuk mencapai pola hidup sehat. Kalau bisa sebulan sekali saja sudah bagus. Badan sehat, keintiman dengan pasangan makin erat. Perlu usaha, komitmen dan sedikit dipaksa. Jika tidak, ya cuma wacana.
Tracking, olahraga super mudah dan murah ini cocok dilakukan bersama pasangan maupun teman-teman. Apalagi kalau bisa sambil menikmati suasana alam sekitar.
Anda berminat olahraga tracking? --KRAISWAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H