Mohon tunggu...
Wans Sabang
Wans Sabang Mohon Tunggu... Administrasi - anak hilang

Jejak Literasi: Puisi-puisinya pernah dimuat di Koran Sastra Dinamika (Lampung), Radar Bekasi (Bekasi), Buletin Jejak (Majalah Sastra, Bekasi), Buletin Kanal (Majalah Sastra, Semarang) dan Linikini (Tayangan Macro Ad di Commuterline), Koran Jawa Pos dan Koran Tempo.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Si Kancil Mencuri Ketimun, Kok Pak Taninya Gak Marah?

22 Agustus 2010   16:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:48 3943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wans_Sabang

Si kancil anak nakal, suka mencuri ketimun,

Ayo lekas di tangkap !, Jangan di beri ampun ...

Nyanyian lagu anak-anak tersebut semakin lama semakin sayup terdengar

dari speaker mainan “Odong-Odong” yang ditumpangi putriku terkecil.

Bapak Tukang Odong-Odong itu pun membuyarkan lamunanku,

“Pak … Pak … sudah habis, Pak, Ongkosnya, Pak !.

Aku pun memberikan uang seribu, lalu Bapak Tukang Odong-Odong itu pun pergi.

Sambil menggendong putriku terkecil, tanpa terasa air mata menetes menghangati pipi,

“Duh, Indonesia … apa yang bisa kuwariskan untukmu nanti, Nak ?,

selain cuma kemiskinan dan kebodohan saja ....”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun