Wans_Sabang
Si kancil anak nakal, suka mencuri ketimun,
Ayo lekas di tangkap !, Jangan di beri ampun ...
Nyanyian lagu anak-anak tersebut semakin lama semakin sayup terdengar
dari speaker mainan “Odong-Odong” yang ditumpangi putriku terkecil.
Bapak Tukang Odong-Odong itu pun membuyarkan lamunanku,
“Pak … Pak … sudah habis, Pak, Ongkosnya, Pak !.
Aku pun memberikan uang seribu, lalu Bapak Tukang Odong-Odong itu pun pergi.
Sambil menggendong putriku terkecil, tanpa terasa air mata menetes menghangati pipi,
“Duh, Indonesia … apa yang bisa kuwariskan untukmu nanti, Nak ?,
selain cuma kemiskinan dan kebodohan saja ....”