Mohon tunggu...
Sosbud

Gempa Lombok Tak Kunjung Jadi Bencana Nasional

24 Agustus 2018   11:34 Diperbarui: 24 Agustus 2018   13:55 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski pendirian Presiden Jokowi terkesan masuk akal, namun kemudian timbul pertanyaan apa susahnya menetapkan gempa tersebut sebagai bencana nasional mengingat telah memenuhi berbagai variabel penentuan bencana? Desas-desus yang mengatakan bahwa kas pemerintah kosong pada awalnya terasa bualan mengingat dalam momen tertentu Pusat dengan ringan tangan mengucurkan dana. 

Lihat megahnya pembukaan Asian Games XVIII dan jamuan untuk IMF beberapa waktu lalu. Meski sudah direncanakan selama beberapa tahun, namun dana yang dikeluarkan tak bisa dianggap remeh. Pertanyaannya, kenapa yang terkait nyawa penduduknya gelontoran dana begitu susah?

Sampai kemudian muncul edaran dari Kementrian Dalam Negeri tentang permintaan bantuan kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk mendukung Pusat menangani gempa Lombok.

Desas-desus yang tadinya terkesan tak masuk akal meski berbekal data yang cukup kuat kemudian terasa masuk di akal dan sulit untuk tidak dipercaya. Apalagi, beberapa tekanan negatif terkait perekonomian negara ini kian gencar. Utang yang terus bertambah dan nilai mata uang Rupiah yang kian rendah terhadap US$ adalah beberapa contohnya.

Namun, bukankah nyawa penduduk lebih penting dari itu semua hal di atas? Pariwisata, perekonomian, dan kebanggan bangsa memang penting. Tapi apakah semua itu layak dijadikan alasan membiarkan korban gempa di Lombok tak tertangani maksimal?

_dedi irawan_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun