Mohon tunggu...
Wandi
Wandi Mohon Tunggu... Guru - Single

Bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sandekala

14 Mei 2022   21:11 Diperbarui: 14 Mei 2022   21:22 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerapun melanjutkan aksinya dengan memanjat pohon mendekati pencuri. Diatas pohon pencuri makin panik karena di datangi kera akhirnya diapun berpindah dari dahan kedahan lainnya  dan akhirnya iapun menginjak ranting kering dan kemudian terjatuh pas menimpa simacan yang sedang ketakutan. dan simacan pun sangat kaget langsung lari dan  sikera pun ikut terseret masuk jurang.

Terlepas ada atau tidak adanya sandekala, kita dapat menjadikan pelajaran bahwa positifnya orang tua jaman dahulu memakai pendekatan hantu atau sandekala agar anak mau mendengarkan nasihat dan tak lupa waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun