Pernyataan prakarsa perubahan, "Mewujudkan Murid yang gemar melayani, displin, patuh, dan taat pada prinsip kasih Yesus.
Saya selaku guru penggerak harus mampu (Memimpin pembelajaran, mengembangkan diri, teman sejawat dan murid, memimpin manajemen sekolah, dan mampu memimpin pengembangan sekolah). Â
Saya memimpin murid-murid yang aktif, kreatif, inovatif, dan berpikir kritis untuk menemukan jati dirinya.
Saya percaya  bahwa murid adalah murid yang gemar melayani.  Di sekolah, saya mengumatakan ketaatan, disiplin, dan berinteraksi dalam menggali ilmu untuk menabur benih pengetahuan terhadap murid.
Murid sadar betul bahwa mereka berpikir kritis mencapai tujuan hidup di era globalisasi dan memiliki potensi diri mengembangkan budaya dan nilai-nilai kehidupan sehari-hari.Â
Saya selaku guru penggerak, teman sejawat, dan kepala sekolah di SMAS Advent Nusra yakin untuk berbagi pengalaman dalam menuntun murid menemukan kodrat alamnya sesuai dengan kodrat zaman.Â
Sebagai guru penggerak harus mampu mengembangkan budaya positif di sekolah.
Belajar bagaimana menerapkan disiplin ositif dan nilai-nilai kebajikan universal, memahami teori motivasi, hukuman, dan penghargaan, dan restitusi. Membangun keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas, resititusi (lima posisi kontrol dan restitusi segita restitusi). Â https://bahasaindonesiaadventnusra.blogspot.com/2023/10/demontrasi-kontekstual-modul-14-budaya.html .Â
Modul 2 Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada MuridÂ
"Hanya ada satu bukti dari kemampuan --- tindakan." (Marie Ebner-Eschenbach)
https://bahasaindonesiaadventnusra.blogspot.com/2023/11/aksi-nyata-modul-2-1-pembelajaran.htmlÂ