Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jangan Berprasangka pada Akun Tak Tervalidasi di Kompasiana

21 November 2021   15:37 Diperbarui: 22 November 2021   02:41 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama akun saya di Kompasiana adalah nama saya sebagaimana tertera di akte lahir. Artinya saya menulis tanpa menggunakan nama samaran. Tentu tidak ada salahnya menulis dengan nama samaran.

Bagi saya yang penting dari sebuah tulisan, adalah materinya. Apakah itu ditulis oleh nama samaran atau bukan nama samaran, apakah akun itu tervalidasi atau tidak tervalidasi... pada akhirnya isi tulisan itulah yang bergaung.

Saya sering melihat akun-akun lain yang tidak tervalidasi di Kompasiana, tulisannya bisa dimuat sebagai artikel utama. Ini artinya Kompasiana cukup adil, dan tidak berprasangka terhadap akun yang tidak tervalidasi.

Kalau pengelola Kompasiana sendiri tidak berprasangka terhadap akun tak tervalidasi, bagaimana dengan Kompasianer sendiri?

Saya yakin penulis Kompasiana ini tidak ada yang sampai menasbihkan diri sebagai "bangsawannya para penulis", sehingga kalau akun seseorang di Kompasiana belum divalidasi, katanya "Itu sih namanya bukan penulis." Weleh... weleh... weleh...

Jangan buru-buru berprasangka terhadap akun yang tidak tervalidasi. Tidak otomatis bahwa tidak tervalidasi itu berkonotasi negatif. Don't judge a book by its cover. Jangan menjatuhkan syak wasangka hanya dari tampak luar.

Tidak Semua Orang Mudah Menyerahkan Kartu Identitas

Ada bermacam-macam alasan dan faktor mengapa orang tidak memvalidasi akunnya. Ada teman saya sesama orang Indonesia yang tinggal di Belanda, tertarik untuk menulis di Kompasiana. Tapi menjadi ragu setelah mendengar syarat validasi akun dengan menyertakan kartu identitas.

Keraguan teman saya bukan karena tidak percaya pada Kompasiana. Sebagai orang yang tinggal di Belanda, kekhawatirannya bisa dimaklumi.

Maklum, warga Belanda sudah terbiasa dijejali kampanye pemerintah Belanda, yang mengimbau warganya untuk tidak mudah menyerahkan fotokopi kartu identitas begitu saja. Bahkan tidak semua kantor resmi diizinkan meminta fotokopi kartu identitas warga.

Di Belanda, memang kantor-kantor resmi yang boleh meminta fotokopi kartu identitas, hanya kantor-kantor yang ditentukan oleh undang-undang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun