Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengerikan, Belanda Reka Ulang Tragedi Air Bah Bersejarah

19 Juli 2021   07:25 Diperbarui: 24 Juli 2021   00:30 2034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan Room for the River ini dibuat untuk menyesuaikan dengan perubahan iklim yang menyebabkan permukaan air sungai juga semakin naik. 

Pendekatan dari kebijakan ini tidak hanya memperkuat tanggul, tapi juga memberi ruang kepada sungai. Misalnya, dengan membuat sungai lebih lebar, juga dengan menggali saluran sekunder agar dapat menampung banjir.

Mengomentari bencana banjir bandang di Belanda pertengahan Juli ini, menurut Sabrina Helmyr, direktur komersial air di perusahaan teknik Arcadis, dilansir dari NOS, "Ini adalah hujan yang sangat tidak biasa. Jika kita melihat berapa lama curah hujan itu turun, itu adalah situasi yang kita hadapi secara statistik setiap 100 tahun sekali."

Foto: Banjir bandang di provinsi Limburg Belanda, Juli 2021 (Sumber: Remko de Waal/ANP)
Foto: Banjir bandang di provinsi Limburg Belanda, Juli 2021 (Sumber: Remko de Waal/ANP)
Saat ini isu yang melanda dunia adalah isu perubahan iklim dan efek pemanasan global. Kedua isu ini turut mempengaruhi naiknya permukaan air laut dan curah hujan yang ekstrem,yang semakin sering terjadi. Ini disebut oleh para ahli sebagai salah satu penyebab banjir bandang yang melanda Eropa baru-baru ini.

Meskipun curah hujan ekstrem bukan akibat langsung dari perubahan iklim, namun perubahan iklim membuat jenis cuaca ekstrem ini menjadi lebih sering terjadi, menurut ahli meteorologi.

Yang jelas, Belanda selalu sangat serius dan terus berinovasi untuk menangani banjir. Saat ini para ahli sedang mensimulasikan bencana banjir yang melanda Belanda baru-baru ini. Antara lain berapa banyak air yang masuk ke sistem pembuangan limbah, bagaimana air itu menyebar ke jalan-jalan. Dari simulasi ini, bisa ditentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. ***

(Penulis: Walentina Waluyanti)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun